Tuesday, August 4, 2015

Model Komunikasi

Kegunaan dasar dari sistem komunikasi adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Contohnya adalah pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada suatu jaringan yang sama. Elemen-elemen kunci model komunikasi adalah:
  1. Source (Sumber)
    Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh: telepon dan PC (Personal Computer).
  2. Transmitter (Pengirim)
    Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektro-magnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan. Sebagai contoh, sebuah modem tugasnya menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan misalnya PC, dan mentransformasikan bit stream tersebut menjadi suatu sinyal analog yang dapat melintasi melalui jaringan telepon.
  3. Transmission System (Sistem Transmisi)
    Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission line) atau jaringan kompleks (complex network) yang menghubungkan antara sumber dengan destination (tujuan).
  4. Receiver (Penerima)
    Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
  5. Destination (Tujuan)
    Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver.

Source (sumber) dan transmitter (pengirim) merupakan bagian dari sistem sumber, sedangkan receiver (penerima) dan destination (tujuan) merupakan bagian dari sistem tujuan.
Proses transmisi / pengiriman data secara terperinci dapat dilihat pada gambar di bawah ini,
Sebagai contoh komunikasi data, diambil ilustrasi transmisi data pada surat elektronik (electronic mail) seperti berikut,
Anggap saja perangkat input dan transmitter merupakan komponen dari suatu PC, user bermaksud mengirim suatu pesan m ke user yang lain. User mengaktifkan program electronic mail di dalam PC dan memasukkan pesan melalui keyboard (perangkat input). String karakter secara singkat ditahan di dalam memori utama. PC dihubungkan dengan beberapa media transmisi, misalnya sebuah local network atau jaringan telepon, lewat suatu perangkat I/O (transmitter), dalam hal ini berupa local network transceiver atau modem. Data yang masuk ditransfer ke transmitter sebagai rangkaian dari perubahan tegangan yang menunjukkan bit – bit pada communication bus atau kabel. Transmitter dihubungkan secara langsung ke media dan merubah aliran yang masuk menjadi sinyal yang mampu untuk ditransmisikan.
Sinyal yang ditransmisikan yang diserahkan ke media menjadi subyek untuk sejumlah gangguan, sebelum mencapai receiver. Jadi, sinyal yang diterima dapat saja berbeda dari sumbernya. Receiver akan berupaya menganalisis keaslian data sumber, didasarkan atas sinyal yang diterima dan pengetahuannya atas media dan menghasilkan rangkaian bit. Bit – bit ini dikirim ke komputer output, di mana bit – bit tersebut secara singkat ditahan di dalam memori. Dalam beberapa kasus, sistem tujuan akan berupaya untuk memperingatkan bila terjadi error, dan untuk selanjutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data – data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar monitor. Pesan atau message yang dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya. [2]

No comments:

Post a Comment