Tuesday, June 2, 2015

Sistem Kriptografi Asimetris

Sistem kriptografi asimetris biasanya lebih dikenal dengan kriptografi kunci-publik (public-key cryptography). Ide kriptografi asimetris ini pertama kali dimunculkan oleh Whitfield Diffie dan Martin Hellman pada tahun 1976. Diffie dan Hellman mempostulatkan sistem ini tanpa menunjukkan algoritmanya. Walaupun demikian mereka menjabarkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu algoritma public-key yaitu :
  1. Mudah secara komputasi bagi suatu pihak B untuk mengkonstruksi sepasang kunci asimetris (kunci public KU, kunci pribadi KR).
  2. Mudah secara komputasi bagi pengirim A, dengan memiliki kunci public B dan pesan yang ingin dienkripsi, M, untuk menghasilkan ciphertext (C) :
    C = EKUb(M)
  3. Mudah secara komputasi bagi penerima B untuk mendekripsi ciphertext yang dihasilkan dengan menggunakan kunci pribadinya untuk mengembalikan pesan aslinya.
    M = DKRb (C) = DKRb[EKUb(M)]
  4. Tidak bisa secara komputasi bagi pihak ketiga untuk memperoleh kunci pribadi KRb hanya dengan mengetahui kunci public KUb.
  5. Tidak bisa secara komputasi bagi pihak ketiga untuk mengembalikan data asli M hanya dengan mengetahui kunci public KUb dan ciphertext C. Walaupun bukanlah suatu keharusan bagi semua aplikasi public-key, namun persyaratan keenam bisa ditambahkan :
  6. Fungsi enkripsi dan dekripsi bisa diterapkan dengan urutan yang dibalik :
    M = EKUb[DKRb(M)]

Kegunaan dari persyaratan keenam adalah untuk penerapan tanda tangan digital (digital signature) yang digunakan memecahkan isu otentikasi (authentication) dalam masalah keamanan data.
Menurut Stalling, proses enkripsi public-key sederhana melibatkan empat tahap berikut :
  1. Setiap user di dalam jaringan membuat sepasang kunci untuk digunakan sebagai kunci enkripsi dan dekripsi dari pesan yang akan diterima.
  2. User mempublikasikan kunci enkripsinya dengan menempatkan kunci publiknya ke tempat umum. Pasangan kunci yang lain tetap dijaga kerahasiaannya.
  3. Jika user A ingin mengirimkan sebuah pesan ke user B, ia akan mengenkripsi pesan tersebut dengan menggunakan kunci publik user B.
  4. Pada saat user B ingin mengirimkan sebuah pesan ke user B, ia akan menggunakan kunci pribadinya sendiri. Tidak ada pihak lain yang bisa mendekripsi pesan itu karena hanya B sendiri yang mengetahui kunci pribadi B.

Model Sederhana Sistem Kriptografi Asimetris
Sampai saat ini hanya ada beberapa sistem cryptography asimetris yang dipublikasikan. Yang paling berhasil sejauh ini adalah algoritma RSA yang memenuhi keenam persyaratan public-key di atas. Di samping itu, algoritma enkripsi public-key yang lain adalah LUC, DSS, Diffie-Hellman dan lain-lain.
Kunci publik adalah kunci yang tidak disembunyikan dan boleh diketahui oleh orang lain. Kunci publik digunakan dalam proses enkripsi.
Kunci private adalah kunci rahasia yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Kunci private digunakan dalam proses dekripsi. [3]

No comments:

Post a Comment