Tuesday, June 2, 2015

Sistem Kriptografi Simetris

Enkripsi simetris sering juga disebut sebagai enkripsi konvensional atau enkripsi kunci-tunggal (single key). Pada model enkripsi simetris ini digunakan algoritma yang sama untuk proses enkripsi/dekripsi dengan memakai satu kunci yang sama.
Model sederhana Sistem Kriptografi Simetris
Keamanan dari enkripsi simetris bergantung pada beberapa faktor, yaitu :
  1. Algoritma enkripsi harus cukup kuat sehingga tidaklah praktis untuk mendekripsi suatu pesan hanya dengan memiliki cyphertext saja.
  2. Keamanan dari enkripsi simetris adalah bergantung pada kerahasiaan kunci, bukan kerahasiaan dari algoritma enkripsi itu sendiri. Semakin panjang kunci yang dipakai maka semakin sulit untuk menebak kunci dengan menggunakan metode brute force attacks (mencoba semua kemungkinan kunci).
Algoritma enkripsi simetris yang popular dewasa ini adalah DES (Data Encryption Standard) dengan panjang kunci 56-bit, IDEA (128-bit), Twofish (sampai dengan 256-bit), Rijndael (sampai dengan 256-bit) dan lain-lain. [3]

No comments:

Post a Comment